Senin, 04 Oktober 2010



Mitsubishi Pajero Sport Jadi Backbone
Posted by Indra Prabowo


mitsu pajero sport Mitsubishi Pajero Sport Jadi Backbone

JAKARTA (DP) — Mitsubishi Pajero Sport memberikan sumbangan yang sangat besar bagi Mitsubishi Indonesia di Indonesia International Motor Show (IIMS) 2010. Hingga Senin (26/7), Mitsubishi berhasil menjual 94 unit kendaraan. Sekitar 90% disumbang Pajero Sport. Sekitar 10 persen sisanya merupakan kontribusi dari Lancer 2.0 EX dan Strada Triton.

Direktur Marketing PT Krama Yudha Tiga Berlian (KTB), Rizwan Alamsjah menjelaskan, tidak hanya tahun ini, pada IIMS 2009 Pajero Sport memberikan kontribusi lebih dari 90% dari total penjualan Mitsubishi yang mencapai 240 unit.

Pada IIMS kali ini, sumbangan Mitsubishi Pajero Sport diperkirakan semakin ‘membabi buta’ karena Pajero Sport 4×2 M/T mulai dijual. Harganya Rp 359 juta. ‘’Varian ini melengkapi keluarga Pajero Sport. Jadi ada yang 4×2 manual, 4×2 otomatis, 4×4 manual, dan 4×4 otomatis,’’ jelasnya.

“Penambahan keluarga Pajero Sport belum selesai. Ke depan, KTB akan membawa lagi varian-varian lain dari Pajero Sport dengan spesifikasi yang berbeda. Sehingga semakin melengkapi line-up yang telah ada. Misalnya saja dengan tenaga yang lebih besar atau pun perbedaan dari sisi interior,” jelas Rizwan

Meskipun mendapat banyak surat pemesanan kendaraan (SPK), namun Rizwan membantah kalau Mitsubishi memasang target penjualan di ajang otomotif terbesar di Tanah Air ini. KTB melakukan penjualan hanya sebagai bentuk pelayanan kepada para pengunjung IIMS yang ingin melakukan pembelian.

‘’Tujuan kami lebih untuk membangun image. Caranya, dengan mengenalkan produk dan kemajuan yang telah dicapai Mitsubishi,” tambahnya. Namun, pria perokok ini juga tidak menampik jika IIMS dijadikan kesempatan untuk melihat bagaimana tanggapan masyarakat mengenai produk-produk yang dipamerkan. Di IIMS 2010, Mitsubishi memajang ASX dan Delica yang tengah digodok dapur KTB untuk dipasarkan di Indonesia. [

Siapa Pelanggan Utama Anda

Jika kita melihat akhir-akhir ini, terjadi kelangkaan akan gas LPG ukuran 12 kg dan dijalankannya program insentif dan dis-insentif dari PLN. Apa yang menyebabkan terjadinya kelangkaan dari LPG adalah dinaikkannya harga LPG ukuran 50 kg yang selama ini diperuntukkan untuk industri kecil dan menengah. Dengan semakin mahalnya harga LPG ukuran 50 kg, otomatis para pebisnis mengalihkan pemakaian mereka ke ukuran 12 kg yang tidak mengalami kenaikan, sehingga terjadilah kelangkaan akan LPG ukuran 12 kg ini.



Yang terjadi dengan PLN sama juga, mereka yang menggunakan listrik banyak dikenakan dis-insentif, harus membayar lebih mahal dibandingkan dengan mereka yang hanya menggunakan sedikit. Beruntung baik PLN maupun LPG dikelola oleh negara dan merupakan bentuk barang yang tidak memiliki persaingan. Jika kebijaksanaan atau peraturan seperti ini dijalankan oleh perusahaan swasta yang memiliki pesaing, saya pastikan perusahaan tersebut akan terkapar dengan cepat. Kenapa demikian? Karena mereka melakukan tindakan yang merupakan kebalikan yang berlaku dalam dunia bisnis. Orang bisnis (yang orientasinya profit) ingin supaya produknya laku, sehingga pelanggan setia diberikan insentif supaya membeli lebih banyak lagi. Tetapi kalau pemerintah (dimana orientasinya adalah pengaturan), yang memakai banyak justru dikasih hambatan atau penalti, supaya membatasi pemakaian.



Dalam dunia bisnis, pelanggan utama sudah seharusnya mendapat perlakuan yang istimewa, karena merekalah penyumbang terbesar terhadap omzet dan profit perusahaan. Inilah yang saya sebut Buah Emas dari pohon bisnis anda. Mereka layak mendapatkan harga yang lebih murah, diskon yang lebih besar, bonus tambahan dan sebagainya. Sedangkan pelanggan yang kontribusinya kecil, tetap harus diperhatikan, tetapi tentunya perlakuan ke mereka tidak se-istimewa pelanggan utama kita.



Pertanyaannya, apakah anda mengetahui siapa pelanggan utama anda? Sudahkah anda meng – ABCDE – kan pelanggan anda? Bagaimana mengklasifikasikann ya?



Anda bisa mengklasifikan pelanggan anda dari segi omzet atau profit. Dari semua pelanggan anda, datalah omzet atau profit yang anda dapatkan dari mereka. Kemudian urutkanlah pelanggan anda dari yang omzet/profitnya terbesar sampai dengan yang terkecil.



Semua pelanggan yang menyumbang s/d 80% dari omzet atau profit anda dapat dikategorikan sebagai pelanggan kategori A.

Semua pelanggan yang menyumbang 15% selanjutnya dari omzet atau profit anda dapat dikategorikan sebagai pelanggan kategori B.

Semua pelanggan yang menyumbang sisa 5% dari omzet atau profit anda dapat dikategorikan sebagai pelanggan kategori C.

Semua pelanggan yang ada di database anda, tetapi belum menyumbangkan omzet atau profit bagi anda, dapat dikategorikan sebagai pelanggan kategori D.

Semua pelanggan yang ada di database anda, belum menyumbangkan omzet atau profit, tetapi anda harus mengeluarkan uang untuk menjaga relationship, mereka semua dapat dikategorikan sebagai pelanggan kategori E.



Jika sudah memiliki datanya, sekarang tinggal membuat program yang berbeda untuk masing-masing kategori pelanggan. Mereka yang masuk ke kategori A, tentunya harus diperlakukan istimewa, karena merekalah penyumbang 80% dari omzet atau profit anda. Merekalah yang harus anda jaga, perhatikan, bina hubungan baik, dsb. Jika mereka sampai pergi, maka omzet atau profit anda pastilah terganggu. Tetapi kalau yang pergi adalah yang termasuk dalam kategori C,D atau E, maka tidak akan mempengaruhi bisnis anda secara signifikan.



Jika anda tidak bisa mengklasifikasikan pelanggan anda, berarti anda belum menjalankan database marketing. Anda perlu mendata terlebih dahulu semua pelanggan anda, sebelum bisa melakukan teknik ABCDE ini.

by:
dek jati

Ilmu Marketing Nabi Muhammad

Muhammad Rasulullah, Nabi kita tercinta, adalah seorang saudagar ternama pada zamannya. Bahkan sejak usia muda, beliau dipandang sebagai sudagar sukses. Disadari atau tidak sukses tersebut tidak lepas dari aktivitas marketing yang diterapkannya --yang tak cuma ampuh tapi juga sesuai syariah dan, tentu saja, penuh ridlo dari Allah. Jika Anda tertarik menerapkannya, selain mendapat keuntungan, insyaallah bisnis Anda pun barokah. Inilah empat tips marketing ala Nabi Muhammad SAW:



1. Jujur adalah Brand
Saat berdagang Nabi Muhammad SAW muda dikenal dengan julukan Al Amin (yang terpercaya). Sikap ini tercermin saat dia berhubungan dengan customer maupun pemasoknya. Nabi Muhammad SAW mengambil stok barang dari Khadijah, konglomerat kaya yang akhirnya menjadi istrinya. Dia sangat jujur terhadap Khadijah. Dia pun jujur kepada pelanggan. Saat memasarkan barangnya dia menjelaskan semua keunggulan dan kelemahan barang yang dijualnya. Bagi Rasulullah kejujuran adalah brand-nya.



2. Mencintai Customer
Dalam berdagang Rasulullah sangat mencintai customer seperti dia mencintai dirinya sendiri. Itu sebabnya dia melayani pelanggan dengan sepenuh hati. Bahkan, dia tak rela pelanggan tertipu saat membeli. Sikap ini mengingatkan pada hadits yang beliau sampaikan, "Belum beriman seseorang sehingga dia mencintai saudaramu seperti mencintai dirimu sendiri."


3. Penuhi Janji
Nabi sejak dulu selalu berusaha memenuhi janji-janjinya. Firman Allah, "Wahai orang-orang yang beriman penuhi janjimu." (QS Al Maidah 3).



Dalam dunia pemasaran, ini berarti Rasulullah selalu memberikan value produknya seperti yang diiklankan atau dijanjikan. Dan untuk itu butuh upaya yang tidak kecil. Pernah suatu ketika Rasulullah marah saat ada pedagang mengurangi timbangan. Inilah kiat Nabi menjamin customer satisfaction (kepuasan pelanggan).



4. Segmentasi ala Nabi
Nabi pernah marah saat melihat pedagang menyembunyikan jagung basah di sela-sela jagung kering. Hal itu dengan Nabi, saat menjual barang dia selalu menunjukkan bahwa barang ini bagus karena ini, dan barang ini kurang bagus, tapi harganya murah.



Pelajaran dari kisah itu adalah bahwa Nabi selalu mengajarkan agar kita memberikan good value untuk barang yang dijual. Sekaligus Rasulullah mengajarkan segmentasi: barang bagus dijual dengan harga bagus dan barang dengan kualitas lebih rendah dijual dengan harga yang lebih rendah.



Bukti terbesarnya adalah diterimanya agama Islam di seluruh dunia dengan cepat dan menjadi agama besar dengan dasar ilmu marketing Nabi Muhammad tersebut



Dikutip dari Niriah

Ilmu Marketing

Dalam suatu perusahaan apapun juga,pasti ada yg namanya seorang marketing. Dimana org tersebut yang berkewajiban untuk mencari pelanggan dan menghasilkan omset bagi perusahaan tersebut.

Fungsi Marketing yang utama adalah sbb:

Distribusi : Penjualan barang ke konsumen

Display : Pemajangan barang di toko

Promosi : Memperkenalkan barang ke konsumen

Konsultan : Menerima keluhan / saran konsumen

Pelayanan : Melayani konsumen dengan baik

Menjaga citra : Sebagai wakil dari perusahaan menjaga citra produk & perusahaan itu sendiri

Seorang marketing yg profesional mempunyai prinsip dasar sbb:

*

Tahu

Mengerti benar produk apa yg dijualnya,harga barang tsb,kualitas

dan keistimewaannya.

*

Bisa

Sanggup melakukan tugasnya,baik dalam menjual produk dan menutup

target penjualan.

*

Mau

Memiliki keinginan untuk memperkenalkan produknya agar diminati oleh konsumen.


Hal-hal yg hrs dimiliki oleh seorang marketing :

*

Berpikiran positif / motivasi tinggi
*

Berjiwa dagang
*

Bekerja lebih
*

Berani mengambil resiko

*

Berinisiatif
*

Selalu melihat peluang dagang
*

Fleksibel

*

Mampu menjual
*

Bekerja sama

Perbedaan antara Intrapreneurship dan Entrepreneurship :

Intrapreneurship : Pengusaha yang terikat oleh aturan perusahaan

Entrepreneurship : Pengusaha yang tidak terikat oleh aturan perusahaan

Pengetahuaan dasar yang dimiliki oleh seorang marketing :

Product knowledge:

*

Manfaat bagi konsumen & pedagang
*

Segmentasi,penyesuaian produk dagangan dengan kelas konsumen

Market knowledge :

*

Pesaing utama
*

Kegiatan / pola kerja pesaing

Sistem prosedur kerja :

*

Sistem target
*

Peraturan-peraturan dasar

Program promosi:

*

Mekanisme promosi
*

Cara menyampaikan ke konsumen

Kunci sukses seorang marketing :

*

Mencapai target
*

Disukai pelanggan : diterima sebagai teman
*

Kerja sama team

Ketrampilan khusus yg hrs dimiliki :

Komunikasi,menjual,mengerti tipe2 konsumen,motivasi

(sikap positif,percaya diri dan berkembang)

Senyum di pagi hari adalah awal dari semangat seorang marketing…

Go SUKSES ....!!!

by.
wawanscl.com